Sensus de facto yaitu penghitungan/pencacahan terhadap setiap penduduk yang berada di suatu wilayah ketika sensus dilaksanakan.
Sensus de yure yaitu penghitungan/pencacahan terhadap penduduk yang
benarbenar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi
penduduk yang hanya bertamu atau menumpang tidak ikut didata.
Hasil sensus penduduk Indonesia, antara lain:
tahun 1920 = 34,3 juta jiwa
tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
tahun 1930 = 60,7 juta jiwa
tahun 1990 = 179,3 juta jiwa
tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
tahun 2000 = 209,6 juta jiwa
tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
Survei penduduk, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada
waktu dan tempat tertentu. Survei yang dilakukan meliputi survei ekonomi
nasional, survei angkatan kerja nasional dan survei penduduk
antarsensus (SUPAS). Sedangkan registrasi yaitu proses kegiatan
pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan,
perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara
rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintah terendah
yaitu kelurahan.
Sekarang, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar
dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Sebelumnya, ketika Uni
Soviet belum bubar, Indonesia menempati urutan kelima.
Pada tabel tersebut, Indonesia di kawasan Asia Tenggara menempati urutan
pertama. Di dunia menempati urutan ke empat dan di Asia menempati
urutan ketiga. Dari tabel di atas bila jumlah penduduk 5 negara yaitu
RRC, India, Amerika Serikat, Indonesia, dan Brazil maka jumlahnya
2.890.800.000 jiwa. Jumlah tersebut berarti lebih dari setengah (50%)
penduduk dunia.
Sekian mengenai Dinamika Jumlah Penduduk Indonesia, semoga ini bermanfaat.a
0 comments